Mengantuk adalah proses alamiah dan manusiawi. Biasanya ditandai
dengan alarm menguap. Namun bila mengantuk sudah menjadi kebiasaan, ini
merupakan gangguan. Apalagi jika kita mudah mengantuk pada jam-jam
produktif. Aktivitas kita akan terganggu. Performa kita akan menurun.
Mudah Mengantuk adalah serangan ingin tidur yang berlebihan. Kondisi ini
akan membuat seseorang sulit mempertahankan terjaga pada siang hari.
Hari-harinya tak pernah sepi dari menguap. Badan tak tampak segar, tubuh
terlihat kusut dan layu. Bahkan mata kadang-kadang terlihat merah
seperti kurang tidur.
Mudah terserang rasa kantuk bisa disebabkan oleh pola hidup dan pola
makan yang tidak sehat. Bisa pula disebabkan oleh kondisi psikis dan
bawaan penyakit tertentu.
Pola Hidup yang Tidak Sehat
Tidur yang cukup dengan jam tidur yang tepat adalah salah kunci pola
hidup sehat. Dikatakan cukup apabila seseorang telah tidur selama 6 - 8
jam sehari. Dikatakan jam tidur yang tepat apabila jadwal tidurnya tidak
sering berubah.
Kurang Tidur
Kurang tidur seringkali menjadi alasan utama bagi orang yang terserang
Mudah Ngantuk. Kurang tidur ini mungkin disebabkan karena begadang, lembur,
atau ada acara sampai larut malam. Jika keadaan ini hanya bersifat
sementara maka rasa kantuk akan segera hilang ketika waktu tidur telah
terpenuhi.
Tetapi jika keadaan ini sudah menjadi kebiasaan maka rasa kantuk tidak
akan pernah hilang meskipun sudah tidur. Mata akan terlihat merah ketika
bangun tidur. Badan terlihat lesu dan layu. Pada kondisi yang parah
dapat menyebabkan narkolepsi dan hipersomnia, yaitu serangan kantuk yang
hebat baik siang maupun malam hari.
Kelelahan
Aktivitas yang berlebihan menyebabkan tubuh dan pikiran kita kelelahan.
Tubuh kita butuh istirahat. Akhirnya tubuh merespon dengan membunyikan
alarm kantuk. Menguap. Selain itu, aktivitas yang berlebihan juga
menyebab dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi ini membuat kita
sulit konsentrasi sehingga mudah terserang kantuk.
Pola Makan yang Tidak Tepat
Pola makan yang tidak tepat ternyata dapat memicu serangan kantuk dan
Mudah Capek. Misal
makan terlalu banyak, jam makan yang tidak tepat, dan mengonsumsi jenis
makanan tertentu.
Terlalu Banyak Makan
Secara logika, makan berarti memberi asupan energi pada tubuh kita.
Semakin banyak makan, semakin banyak pula energi yang kita peroleh.
Mestinya, hidup kita lebih bergairah dan bersemangat karena banyak
energi yang tersimpan.
Kenyataannya, semakin banyak makan semakin mudah terserang kantuk,
kurang bergairah, dan kurang bersemangat. Hal ini karena organ-organ
tubuh dalam sistem pencernaan bekerja habis-habisan untuk mencerna semua
makanan yang masuk dalam tubuh. Semakin banyak makanan yang masuk,
semakin keras pula kerja organ-organ pencernaan. Organ-organ tersebut
kelelahan dan butuh istirahat.
Beda halnya dengan orang yang aktivitas fisiknya tinggi. Makan banyak
justru menambah semangat kerjanya. Makanan tersebut langsung dibakar
oleh tubuh untuk menggantikan energi yang hilang. Energi yang dihasilkan
juga digunakan oleh organ-organ pencernaan untuk mencerna makanan yang
masuk.
Suka Makanan yang Manis-Manis
Mengonsumsi makanan yang manis akan memicu produksi hormon insulin.
Hormon insulin ini bersinergi dengan hormon serotonin dan melatonin.
Kedua hormon ini ikut meningkat ketika kita mengonsumsi makanan yang
manis. Duet hormon ini dapat menenangkan sel-sel otak. Kerja sel-sel
otak akhirnya melemah dan timbullah rasa kantuk.
Kondisi Psikis
Kondisi psikis yang terganggu seperti depresi, stress, cemas, dan
kekhawatiran yang berlebihan dapat membuat semangat hidup kurang
bergairah. Kondisi ini membuat seseorang malas melakukan sesuatu.
Kerjanya hanya melamun, termenung, dan tidur-tiduran.
Sehabis bangun tidur pun badan masih terasa lemas dan malas melakukan
aktivitas. Rasa kantuk akan menyerang lagi dan lagi. Selalu ada
kecenderungan untuk menambah tidur.
Bawaan suatu Penyakit
Jika istirahat sudah cukup, makanan sudah bergizi dan seimbang, serta
tidak sedang mengalami tekanan psikis, tetapi masih mudah mengantuk,
kemungkinan penyebabnya adalah gangguan kesehatan. Mungkin sedang
mengidap anemia, hipotensi, diabetes, dan sebagainya.
Anemia
Anemia adalah penyakit kurang darah, tepatnya kekurangan sel darah merah
atau eritrosit. Di dalam eritrosit terdapat hemoglobin yang berfungsi
mengangkut oksigen. Jika sel darah merah berkurang otomatis asupan
oksigen akan berkurang. Berkurangnya asupan oksigen dalam tubuh
menyebabkan tubuh menjadi lemas, letih, dan lesu sehingga mudah
mengantuk.
Hipotensi
Hipotensi atau tekanan darah rendah menyebabkan sirkulasi darah agak
melambat. Sistem transportasi yang melambat ini akan menyebabkan nutrisi
yang dibutuhkan tubuh, termasuk oksigen, akan terlambat pula sampai ke
organ-organ tubuh yang lain. Akibatnya kondisi tubuh akan lemas dan
gampang mengantuk.
Diabetes Melitus
Diabetes melitus atau lebih dikenal dengan penyakit kencing manis ini
ciri khasnya adalah tubuh lemas dan kurang bertenaga. Hal ini karena
tubuh tidak mampu lagi menyerap gula yang merupakan sumber energi. Gula
yang tidak terserap ini terbuang sia-sia melalui urine. Konsekuensinya,
kebutuhan energi yang dibutuhkan tubuh tidak terpenuhi. Ini yang
menyebabkan penderita diabetes melitus tubuhnya lemas dan mudah
mengantuk.
Cara Mengatasi Mudah Mengantuk
Mudah mengantuk kalau tidak segera diatasi akan menimbulkan dampak buruk
bagi kesehatan. Berikut ini beberapa tips mengatasi rasa kantuk yang
berlebihan.
Secangkir Kopi di Pagi Hari
Mulailah aktivitas hidup Anda dengan secangkir kopi di pagi hari. Di
dalam kopi terdapat L-theanine yang dapat mengurangi rasa lelah dan
kantuk. L-theanine bersinergis dengan kafein untuk menstimulasi
aktivitas sel otak sehingga lebih konsentrasi pada hal-hal rumit dan
terhindar dari kantuk.
Teh Hijau
Bagi Anda yang tidak suka kopi, teh hijau adalah penggantinya. Teh hijau
mempunyai khasiat yang sama dengan kopi dalam mengatasi rasa kantuk.
Teh hijau juga dapat meningkatkan kewaspadaan kerja sehingga terhindar
dari rasa kantuk.
Mengonsumsi Air Putih dan Buah Segar
Kelelahan di tengah-tengah bekerja dapat memicu serangan kantuk. Hal ini
karena tubuh kita banyak mengeluarkan cairan atau dehidrasi. Penawarnya
adalah minum air putih dan mengonsumsi buah-buahan segar, terutama yang
kandungan airnya tinggi, seperti semangka, melon, atau buah pir. Badan
akan terasa segar kembali dan rasa kantuk pun akan lenyap.
Olahraga yang Teratur dan Terukur
Menyempatkan diri untuk berolahraga minimal 15 menit setiap hari akan
membuat badan segar sepanjang hari. Cukup olahraga ringan saja, seperti
stretching 5 menit, jogging 5 menit, dan senam 5 menit. Jangan lupa
ditutup dengan teknik pernapasan.
Pencahayaan yang Terang
Pencahayaan yang terang efektif mengurangi rasa kantuk dan meningkatkan
kewaspadaan. Karena itu, aturlah pencahayaan di tempat kerja Anda
senyaman mungkin. Terlalu redup akan memicu kelelahan mata dan terlalu
terang akan berdampak buruk bagi kesehatan mata.
Hindari Dinding Warna Biru
Dinding berwarna biru ampuh menurunkan detak jantung dan menurunkan
tekanan darah. Keadaan ini akan membuat tubuh minta tidur. Karena itu,
hindari dinding warna biru di tempat kerja Anda. Dinding warna biru
lebih cocok untuk kamar tidur.
Mengalihkan Pandangan yang Monoton
Membaca buku, menatap layar monitor, atau menjahit selama berjam-jam
dapat membuat mata cepat lelah yang pada akhirnya akan mengantuk.
Sesekali alihkan pandangan mata dari hal-hal yang monoton tersebut.
Pandanglah suasana yang berbeda di sekeliling Anda agar otot-otot mata
lebih rileks.
Mengemudi berjam-jam bisa juga dikatakan monoton. Pandangan mata harus
waspada dan pikiran harus fokus. Tanpa istirahat, mata dan pikiran akan
lelah dan akhirnya mengantuk.
Dalam menempuh perjalanan jauh, disarankan untuk istirahat tiap 2 jam
sekali. Menepilah barang sejenak, cari tempat yang nyaman, seperti rest
area, restoran, dan masjid. Turunlah dari mobil, hitung-hitung untuk
mengistirahatkan otot-otot pantat yang tertekan jok mobil. Setelah
dirasa cukup, lanjutkan perjalanan. Perjalanan Anda terasa lebih nyaman
dan menyenangkan.
Ngobrol dengan Rekan Kerja
Obrolan yang menarik dan menghibur ampuh mengusir rasa kantuk. Karena
itu, sesekali selingi aktivitas kerja Anda dengan canda dan tawa bersama
rekan-rekan kerja. Asal jangan sampai kebablasan hingga melupakan
pekerjaan.
Berjalan-jalan Sejenak
Jika Anda bekerja di belakang meja dan tiba-tiba terserang kantuk,
cobalah berdiri. Berjalan-jalanlah sejenak untuk berganti suasana sambil
melakukan peregangan tubuh. Jika perlu basuh muka (lebih afdhal
berwudlu). Anda akan merasakan perubahan yang mendadak, rasa kantuk Anda
tiba-tiba hilang entah ke mana.
Tidur Sejenak
Jika rasa kantuk sudah tidak bisa dibendung lagi, jangan paksakan diri
untuk tetap terjaga. Meneruskan pekerjaan dalam keadaan mengantuk berat
adalah hal yang percuma. Hasilnya tidak bisa optimal. Karena itu, ikuti
saja kehendak tubuh Anda. Tidurlah beberapa menit untuk mengendorkan
otot-otot Anda. Jangan lupa pasang alarm agar tidak kebablasan.
Jika kebetulan Anda bisa tidur sejenak tanpa disengaja atau
kesliutan, itu adalah nikmat yang datang tiba-tiba. Bangun dari kesliutan terasa sangat segar dan rasa kantuk pun langsung sirna.
Terima Kasih Telah Membaca Artikel Tentang
Mudah Mengantuk: Penyebab dan Cara Mengatasinya Diblog ini.